BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan gizi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas dan taraf hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan rakyat pada umumnya.
Pembangunan kesehatan dilakukan dengan memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan keluarga serta pencegahan penyakit, disamping upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Pembangunan kesehatan ditujukan pada peningkatan SDM, peningkatan harapan hidup, peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut dapat dicapai melalui proses pembangunan kesehatan yang berkesinambungan baik oleh pemerintah kota maupun oleh masyarakat termasuk swasta. Pembangunan ini diawali dengan suatu proses perencanaan untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia.
B. Masalah
Permasalahan kesehatan menuntut pelayanan kesehatan yang optimal disetiap wilayah dengan maksimal. Berkaitan dengan masalah tersebut perlu adanya Puskesmas yang menyediakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus
– Memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak meliputi : KB, Imunisasi, Ibu Nifas, WUS, PUS.
– Memberikan pelayanan gizi
– Memberikan pelayanan kesehatan lingkungan sanitasi
– Memberikan pelayanan pengobatan
– Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat
– Memberikan pelayanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
– Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
– Memberikan pelayanan kesehatan laboratorium sederhana
– Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan
BAB II
KEADAAN UMUM PUSKESMAS
A. Eksternal
Puskesmas terletak di Kecamatan Semarang Utara, tepatnya di Kelurahan Bandarharjo. Luas wilayah Puskesmas Bandarharjo ± 7,912 Ha meliputi empat kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Bandarharjo
2. Kelurahan Tanjung Mas
3. Kelurahan Kuningan
4. Kelurahan Dadapsari
Sedangkan jumlah penduduk wilayah Puskesmas Bandarharjo adalah 73.044 jiwa.
B. Internal
1. Tenaga Kesehatan
Sumber daya manusia di Puskesmas Bandarharjo adalah sebagai berikut :
– Dokter Umum : 3 orang
– Dokter Gigi : 2 orang
– Perawat Gigi : 1 orang
– Perawat : 4 orang
– Bidan : 4 orang
– HS : 1 orang
– Analis : 1 orang
– Gizi : 1 orang
– Harlep : 6 orang
– Pekarya Kes. : 3 orang
– TU : 1 orang
– As. Apoteker : 1 orang
2. Pemimpin dan Personalia
Kepala Puskesmas Bandarharjo : dr. Wardah Baharun
Ka. Tata Usaha : Endang Setyo Rahayu
Koodinator Gizi : Dyah Adi P
Koordinator KIA dan KB : Yohana TR
Koordinator SP3 : Purwati T
Koordinator P2 Diare : Sri Nurhayati
3. Fasilitas Kesehatan
– 1 unit mobil puskesling
– 3 sepeda motor (2 induk, 1 pustu Dadapsari)
– 2 sepeda gunung (pustu)
– 1 unit foggong fokus
C. Potensi
1. Pasien / Pengunjung
Pasien pengunjung di Puskesmas Bandarharjo meliputi Ibu Hamil, balita, dan para pengunjung keluhan sakit. Di Puskesmas Bandarharjo dibuat jadwal untuk pasien atau pengunjung yang datang seperti di Poli KIA, pemeriksaan ibu hamil setiap hari Selasa, KB setiap hari Rabu, pelayanan imunisasi untuk bayi setiap hari Kamis, pemeriksaan anak setiap hari Senin-Sabtu, di Poli Gigi dan Umum setiap hari senin-Sabtu.
2. Ruangan
Di Puskesmas Bandarharjo ada 9 ruangan yang dipergunakan sehari-hari, yaitu :
– Ruang Kepala Puskesmas
– Ruang Loket
– Ruang Gigi
– Ruang Apotek
– Ruang KIA
– Ruang Lab
– Ruang Obat
– Kamar mandi
– Ruang TU
D. Kegiatan Puskesmas
1. Kesehatan Keluarga Termasuk Kesehatan Reproduksi
a. Kesehatan Maternal dan Neonatal
Sasaran : Ibu hamil, ibu nifas.
Kegiatan :
• Pelayanan kesehatan bagi bumil sesuai standar untuk kunjungan lengkap (K4)
• Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan
• Pelayanan nifas lengkap (KN) : Pelayanan KN dan kunjungan ibu nifas
b. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah
Sasaran : balita dan anak pra sekolah.
Kegiatan :
• Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita
• Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah/apras
• Sistem pelayanan MTBS di Puskesmas
c. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Sasaran : anak usia sekolah dan remaja
Kegiatan :
• Kegiatan penjaringan kesehatan di SD/MI
• Kegiatan penjaringan kesehatan di SLTP/MTs
• Pembinaan UKS/UKGS di SD/MI
• Pembinaan UKS/UKGS di SLTP/MTs
• Pelatihan dokter kecil
• Konseling kesehatan reproduksi remaja di Puskesmas
d. Pelayanan Keluarga Berencana
Sasaran : PUS, ibu nifas.
Kegiatan :
• Akseptor KB aktif di Puskesmas
e. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Sasaran : keluarga
Kegiatan :
• Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga
• Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh
2. Upaya pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
a. TB Paru
Kegiatan :
• Suspek
• Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif
• Penemuan dan pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif, RO positif.
b. Pelayanan Imunisasi
Kegiatan :
• Imunisasi lengkap pada bayi
• Imunisasi lengkap pada ibu hamil
• Bias DT kelas 1 SD/MI
• Bias DT kelas 2-3 SD/MI
• Bias campak pada anak sekolah
c. Diare
Kegiatan :
• Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader
• Rehidrasi oral dengan oralit
d. ISPA
Kegiatan :
• Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh Puskesmas
• Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia diobati standar
e. Demam Berdarah
Kegiatan :
• Penemuan kasus tersangka
• Rujukan kasus tersangka ke RS
• Penyelidikan Epidemiologi
f. Sistem Kewaspadaan Dini
Kegiatan :
• Melakukan pemantauan dan analisis hasil pelaporan mingguan penyakit menular
g. Kusta
Kegiatan :
• Penemuan dan pengobatan tersangka penderita
• Pemeriksaan kontak penderita
• Prevalensi
3. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
a. Perbaikan Gizi
Kegiatan :
• Pemberian kapsul vitamin A pada balita
• Pemberian tablet besi (Fe 90) pada ibu hamil
• Pemberian PMT pemulihan pada balita gizi buruk
• Melakukan pemantauan SKDN
• Pemberian kapsul vitamin A pada anak 6-11 bulan
• Pemberian kapsul vitamin A pada Bufas
b. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
Kegiatan :
• Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
• Pembinaan kesehatan gigi pada TK
• Perawatan kesehatan gigi di SD/MI
• Murid SD yang mendapat perawatan gigi
• Gigi tetap yang dicabut
• Gigi tetap yang ditambal permanen
4. Upaya Pengobatan dan Pemulihan Kesehatan
a. Pengobatan dan Perawatan
Kegiatan :
• Kunjungan rawat jalan umum
• Kunjungan rawat jalan gigi
b. Pemeriksaan laboratorium
Kegiatan :
• Pemeriksaan Hb pada ibu hamil
• Pemeriksaan trombosit pada DB
• Pemeriksaan Gula Darah
• Pemeriksaan test kehamilan
• Pemeriksaan sputum TB
• Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil
• Pemeriksaan golongan darah
5. Kesehatan Lingkungan
a. Penyehatan Air
Kegiatan :
• Infeksi sanitasi air bersih
• Pembinaan kelompok pemakai air
b. Pemeriksaan laboratorium
Kegiatan :
• Infeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan
• Pembinaan tempat pengelolaan makanan
c. Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah
Kegiatan :
• Infeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah
• Pengawasan tempat pembuangan sampah sementara
d. Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga
Kegiatan :
• Inpeksi sanitasi rumah
e. Pengawasan Sanitasi TU dan Industri
Kegiatan :
• Infeksi sanitasi TTU
• Pemantauan berkala sanitasi TTU
• Pengawasan sanitasi industri rumah tangga
f. Pengendalian Vektor
Kegiatan :
• Pengawasan tempat potensial perindukan sektor di permukiman penduduk dan sekitar
6. Upaya Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
a. Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Sasaran
Kegiatan :
• Rumah tangga
• Institusi pendidikan
• Institusi kesehatan
• Institusi TTU
• Institusi tempat kerja
7. Pemberdayaan Masyarakat dalam Kemandirian Hidup Sehat
a. Mendorong untuk terbentuk dan berperannya pemimpin masyarakat yang berwawasan kesehatan
Kegiatan :
• ToMa / adat / agama
• Kader kesehatan aktif
b. Mendorong Terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Kegiatan :
• Posyandu aktif
• Posyandu purnama dan mandiri
c. Bina Kesehatan Tradisional
Kegiatan :
• Pembinaan toga dan manfaatnya
• Pembinaan pengobatan tradisional yang menggunakan tanaman obat
• Pembinaan pengobatan tradisional dengan ketrampilan
d. Bina Kesehatan Kerja
Kegiatan :
• Pos UKK yang berfungsi baik
• Pos UKK menuju simasker
• Pelayanan kesehatan olah tenaga kesehatan pada pos UKK
e. Mendorong Kepesertaan Masyarakat dalam JKPM
Kegiatan :
• Kepesertaan masyarakat dalam JPKM
• Kunjungan peserta PJKM
8. Pelayanan Penduduk Miskin dan Kelompok Masyarakat
a. Pelayanan Gakin
Kegiatan :
• Pemberian kartu miskin
• Kunjungan pelayanan gakin di Puskesmas
b. Pelayanan Kesehatan pada Kelompok Masyarakat Khusus
Kegiatan :
• Pembinaan kesehatan masyarakat di lokasi kumuh di perkotaan
• Frekuensi kunjungan ke lokasi
9. Pengembangan Program Inovatif
a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Kegiatan :
• Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar
• Pemantauan kesehatan pada anggota
• Pelayanan kesehatan usila terpadu
b. Hipertensi pada Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJP)
Kegiatan :
• Penjaringan kasus dengan pemeriksaan fisik dan pendukung pada pasien yang datang
• Penjaringan kasus dengan pemeriksaan fisik dan penunjang pada kelompok potensial
c. Upaya Kesehatan mata/pencegahan kebutaan
Kegiatan :
• Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas melalui visus/refraksi
• Penemuan kasus
• Kasus katarak
d. Upaya kesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran
Kegiatan :
• Penyakit telinga
e. Kesehatan Jiwa
Kegiatan :
• Penemuan dan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah narkoba/napza,dll.
• Penanganan kasus kesehatan jiwa dirujuk ke RS/spesialis
BAB III
PERMASALAHAN KESEHATAN DAN GIZI SERTA
PENANGGULANGANNYA
Sebagaimana dicantumkan dalam Sistem Kesehatan Nasional, tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu kesejahteraan umum dan pembangunan nasional dapat diwujudkan.
Khususnya dalam upaya peningkatan dan pemantapan kesehatan kegiatan perlu dilakukan melalui pelayanan paripurna berdasarkan pendekatan, peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan kesehatan.
Masalah kesehatan yang timbul kebanyakan di masyarakat terutama untuk penyakit yang dirasa tidak berat ditanggulangi di Puskesmas, baik Puskesmas induk maupun pembantu.
KEGIATAN
1. Pelayanan Ibu Hamil
– anamnesa
– timbang berat badan, tensi
– pemeriksaan tinggi fundus
– laboratorium
– imunisasi TT
– pemberian Fe
– penyuluhan
– pemasukan data
2. Pelayanan bayi dan balita
Tujuan : agar dapat mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bayi, balita dan melalui KMS
Sasaran : bayi dan balita
Kegiatan :
a. Di dalam gedung
– Pelayanan bayi dan balita
• Timbang BB dan pengisian KMS
• Pemberian imunisasi : BCG, DPT, Polio, campak
• Penyuluhan
– Pelayanan bayi dan balita
• Anamnesa
• Timbangan BB, PB, LK
• Pengisian KMS
• Pemberian pengobatan sesuai kebutuhan
b. Di luar gedung
– Posyandu
– Penyuluhan
3. Pelayanan Kesehatan Lansia
Kegiatan :
Posyandu lansia
– penyuluhan kesehatan
– penimbangan
– pemeriksaan kesehatan
4. Pelaksanaan program kesehatan gigi dan mulut
– anamnese
– memberikan pengobatan
5. Usaha peningkatan gizi
Kegiatan :
a. Penyuluhan tentang gizi keluarga, lanjut usia, warga yang kekurangan gizi terutama ibu hamil dan anak.
b. Pemberian makanan tambahan pada bayi dan balita.
c. Penimbangan dan pengisisan KMS anak dan ibu hamil.
d. Pencegahan dan penanggulangan anemi gizi.
e. Pemantauan Status Gizi.
f. Pemeriksaan garam yang telah digunakan masyarakat.
g. Survei Konsumsi Gizi/AKG.
h. Pemberian vitamin A (Vit. A biru 6-11 bln, vit A merah 1-5 tahun).
i. Kunjungan rumah dan pembinaan anak penderita BGM.
j. Pembinaan Posyandu.
k. SKPG (Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi)
6. Usaha Kesehatan Sekolah
Kegiatan :
– Pemberian pelayanan kesehatan bagi siswa sekolah melalui UKS
– Melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah
– Pemberian imunisasi DT dan TT
7. Upaya Pelaksanaan laboratorium sederhana
Kegiatan :
a. Pemeriksaan Speciment Darah yaitu golongan darah, gula darah, asam urat.
b. Pemeriksaan urine
c. Pemeriksaan sputum (untuk mencari BTA)
d. Pencatatan dan pelaporan
8. Pencatatan dalam rangka sistem informasi kesehatan
Pencatatan dan pelaporan meliputi :
– data umum
– data ketenagaan
– data kegiatan Puskesmas
9. Kesehatan Lingkungan
Kegiatan :
– Penyediaan dan persediaan air bersih
– Pembangunan jamban keluarga (JAGA) oleh masyarakat
– Pembangunan sarana pembuangan air limbah (SPAL) oleh masyarakat
– Pemeliharaan sanitasi di tempat umum
10. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
– Penyebarluasan informasi kesehatan
– Pembinaan penyelenggaraan penyuluhan kesehatan
11. Perawatan Kesehatan Masyarakat
– Meningkatkan jumlah desa dalam pembinaan Puskesmas
– Meningkatkan target cakupan/jangkauan kasus resiko tinggi yang memerlukan asuhan keperawatan
BAB IV
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM GIZI
Anak usia dibawah lima tahun merupakan kelompok yang rawan terhadap kesehatan dan gizi. Kurang Energi dan Protein (KEP) adalah salah satu masalah gizi yang utama yang banyak dijumpai di Indonesia. Saat ini Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi yang berdampak juga pada status gizi balita, yang sering diasumsikan kecenderungan KEP.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut diperlukan kesiapan dan pemberdayaan tenaga kesehatan dalam mencegah dan menanggulangi KEP berat/gizi buruk secara terpadu ditiap jenjang administrasi, termasuk kesiapan sarana pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan.
Program yang dilakukan Puskesmas Bandarharjo dalam rangka menanggulangi masalah gizi :
1. Tingkat rumah tangga
– Ibu membawa anaknya ke Posyandu untuk ditimbang guna mengetahui berat badan anak tiap bulan.
– Ibu tetap memberikan ASI kepada anaknya sampai umur 2 tahun.
– Ibu memberikan makanan pendamping ASI kepada anaknya sesuai umur.
– Ibu menerapkan nasehat yang dianjurkan petugas.
2. Tingkat Posyandu
– Kader melakukan penimbangan balita setiap di Posyandu serta mencatat hasil penimbangan pada KMS.
– Kader memberikan nasehat pada ibu balita untuk memberikan hanya ASI saja kepada bayi umur 0-6 bulan.
– Kader merujuk balita ke Puskesmas bila ditemukan gizi buruk dan penyakit penyerta lainnya.
– Bila ditemukan balita sakit dianjurkan untuk memeriksakan anaknya ke Bidan Desa atau Puskesmas.
3. Puskesmas
– Puskesmas menerima rujukan BGM dari Posyandu ke wilayah kerja.
– Menyeleksi kasus dengan cara menimbang ulang dan mengukur tunggu badan.
– Mengelola kembali program perbaikan gizi yang terlaksana di Puskesmas Bandarharjo dengan penyuluhan gizi, Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
– Mengambil tindakan pada balita KEP berat untuk dirujuk ke Puskesmas dan selanjutnya ke RSU Umum Daerah.
BAB V
PENUTUP
Tiada kata yang dapat kami ucapkan, selain rasa syukur atas terlaksananya kegiatan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang.
Dari kegiatan tersebut, penyusun dapat memberikan kesimpulan dan saran sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Puskesmas adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang merupakan pusat pengembangan bagi kesehatan masyarakat dan bertugas memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh yang meliputi pelayanan : Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif, yang ditujukan kepada seluruh penduduk dengan tidak membedakan ras, jenis kelamin, dan golongan.
Kegiatan pokok Puskesmas yang optimal tidak lepas dari kemampuan tenaga kerja maupun sarana dari Puskesmas tersebut, serta membutuhkan peran serta masyarakat seluruhnya.
B. Saran
Pelayanan di Puskesmas Bandarharjo pada umumnya seperti kami ketahui sudah baik dan telah mampu memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan pengobatan. Khususnya dalam bidang gizi, penyuluhan dan Pojok Gizi kepada pengunjung Puskesmas Bandarharjo masih membutuhkan sarana penunjang untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Bandarharjo.
KEGIATAN DI PUSKESMAS BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG
Hari/tanggal Kegiatan Keterangan
Senin, 26 Maret 2007 – Perkenalan
– Poli KIA
– Apotek Menimbang balita
Mengisi KMS
Membantu pelayanan di apotek
Selasa, 27 Maret 2007 – Poli KIA
– Konsultasi Gizi
– Melengkapi data untuk laporan PKl
Menimbang balita
Mengisi KMS
Penyuluhan Anemis pada Bumil
Penyuluhan pada balita
Melihat contoh laporan bulanan Puskesmas (program kesehatan keluarga)
Rabu, 28 Maret 2007 – Poli KIA
– Posyandu balita dan lansia RW V dan XI Menimbang balita
Penyuluhan pada lansia dan balita
Mencatat pelaksanaan PMT balita dan lansia
Kamis, 29 Maret 2007 – Poli KIA
– Posyandu balita dan lansia RW XVI Menimbang balita
Penyuluhan pada lansia dan balita
Mencatat pelaksanaan PMT balita dan lansia
Membantu pelayanan imunisasi
Jumat, 30 Maret 2007 – Apotek
– Melengkapi data untuk laporan
Membantu pelayanan di Apotek
Membuat laporan
JADWAL KEGIATAN POSYANDU PUSKESMAS BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG
NO LOKASI HARI POSYANDU WAKTU
KELURAHAN BANDARHARJO
1 RW I TUNAS TANJUNGSARI RABU KE I PAGI
2 RW II MINASARI SELASA KE I (RT 1-5)
MINGGU KE IV (RT 6-10) SORE
3 RW III TUNAS MELATI SORE
4 RW IV SINAR HARAPAN MINGGU KE I SORE
5 RW V TUNAS LESTARI RABU KE IV PAGI
6 RW VI BHAKTI LUHUR KAMIS KE III PAGI
7 RW VII LESTARI RABU KE I PAGI
8 RW VIII BINA KASIH RABU KE III SORE
9 RW IX MEKARSARI RABU KE III PAGI
10 RW X MEKAR WANGI RABU KE II PAGI
11 RW XI TUNAS BAHTERA RABU KE V PAGI
12 RW XII TUNAS BANGSA MINGGU KE II SORE
KELURAHAN TANJUNG MAS
1 RW I WAHANASARI SABTU KE III PAGI
2 RW II TANJUNGSARI SELASA KE IV PAGI
3 RW III SRI TANJUNG RABU KE I PAGI
4 RW IV TANJUNG SEJAHTERA KAMIS KE III PAGI
5 RW V BANDAR SEJAHTERA KAMIS KE III PAGI
6 RW VI WARGA SEJAHTERA RABU KE II PAGI
7 RW VII WARGA SEJAHTERA RABU KE II PAGI
8 RW VIII TUNAS SEJAHTERA RABU KE II PAGI
9 RW IX TUNAS BAHAGIA RABU KE III PAGI
10 RW X TUNAS MUDA SELASA KE III PAGI
11 RW XI TUNAS HARAPAN MINGGU KE II SORE
12 RW XII TUNAS BAHAGIA KAMIS KE IV PAGI
13 RW XIII MAWAR MERAH KAMIS KE IV PAGI
14 RW XIV KENANGA KAMIS KE I PAGI
15 RW XV CEMPAKA KAMIS KE I PAGI
16 RW XVI MAWAR MELATI KAMIS KE IV PAGI
KELURAHAN DADAPSARI
1 RW I MAWAR SABTU KE II PAGI
2 RW II TUNA HARAPAN MINGGU KE III SORE
3 RW III ANGGREK TANGGAL 15 SORE
4 RW IV MEKARSARI TANGGAL 13 SORE
5 RW V DELIMA TANGGAL 15 SORE
6 RW VI MELATI TANGGAL 11 PAGI
7 RW VII MEKARSARI TANGGAL 26
SORE
8 RW VIII DAHLIA TANGGAL 26 SORE
9 RW IX KACANG HIJAU TANGGAL 20 PAGI
10 RW X CRYSAN TANGGAL 10 PAGI
KELURAHAN KUNINGAN
1 RW I BAHAGIA TANGGAL 12 SORE
2 RW II TUNAS BANGSA TANGGAL 15 SORE
3 RW III TUNAS MUDA MINGGI KE III SORE
4 RW IV DLFIA – SORE
5 RW VIII SEJAHTERA TANGGAL 15 SORE
6 RW IX MEKARSARI SABTU KE II PAGI
7 RW X NUSA INDAH SABTU KE II SORE
8 RW XI MELATI RABU TERAKHIR SORE
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 1999, Pedoman Tatalaksana Kurang Energi Protein Anak di Puskesmas dan Rumah Tangga.
Depkes RI, 1999, Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi, Program Jaring Perlindungan Sosial Bidang Kesehatan.
Data Base Puskesmas Bandarharjo Tahun 2006
Rencana Kerja Puskesmas Bandarharjo Tahun 2006